28 April, 2024

Merawat hasil

Siang tadi saya singgah di salah satu masjid megah kota Semarang. Masjid yang berdiri dengan gagah dan dipenuhi keindahan yang mempesona. Sholat di Masjid ini begitu nyaman karena ditengah panasnya cuaca kota Semarang, masjid ini dilengkapi dengan AC kapasitas besar seperti di mall. Sudah kebiasaan saya tiap kali turun dari masjid, duduk-duduk di halaman bawah untuk menikmati pemandangan ikan-ikan yang terlihat berkeliaran di kolam dangkal. Rasa-rasanya setiap ikan di kolam tersebut saya kenali dengan baik lantaran sering mampir memandangi mereka (he... he... 🤭). Siang ini saya lihat ikan-ikan yang terlihat mondar-mandir seperti biasanya sangat jauh berkurang. Hanya sedikit sekali ikan yang muncul dan hanya dua atau tiga jenis saja. Padahal sebelumnya banyak sekali ragam jenis ikan. Muncul pertanyaan dalam hati apakah ikan tersebut mati atau barangkali dipindahkan sementara. lho, apa hubungannya dengan judul postingan blog kali ini?. He.., begini. Pikiran saya, jika seandainya (semoga saja tidak) sebagian ikan tersebut mati, apakah karena suatu kesalahan teknis, bencana atau sebab lainnya. Kadangkala penyebab terbesarnya adalah karena ketidakmampuan kita dalam merawat hasil jerih payah dalam membangun sesuatu. Saat-saat tertentu kita sangat bersemangat dalam menghasilkan suatu karya. Kemudian segala daya upaya dilakukan sehingga didapatkan sesuatu yang diinginkan. Namun, disaat lain kita tidak mampu merawat hasil jerih payah tersebut dengan baik sehingga semuanya atau sebagiannya kita biarkan begitu saja. Hal yang kemudian menyebabkan hasil jerih payah tersebut rusak, berkurang atau bahkan hilang ditelan waktu. Ah, mungkin terlalu jauh apa yang saya pikirkan terkait masalah tersebut. Ya, benar. Hanya saja memang saya seringkali melihat fenomena-fenomena kurangnya perawatan terhadap suatu hasil usaha. Pada akhirnya ditinggalkan begitu saja dan menjadi sejarah yang terlupakan.

Tidak ada komentar: