Baru saat ini ana berkesempatan menuliskan lagi seuntai kata di blog ini.
Beberapa waktu yang lalu ada tulisan dari akh adrian tentang musyawarah sampai malam bukannya ana tak tahu, bahkan sebenarnya ana cukup tahu (kalau tak sok tahu :) ) bahwa pada siangnya ada mubes yang dilaksanakan di salah satu fakultas. Namun jika rapat tersebut dilaksanakan hingga malam hari, ana baru tahu keesokan harinya. Sempat terkejut juga mendengarnya. Namun saat berita itu disampaikan, berbarengan dengan sebuah berita gembira yang disampaikan. Hati ini saat itu jadi sedikit kecut ( hm, bahasa nya apa ya? antara sedih dan gembira = .... ? )
Perilaku kita terkadang kurang mengabaikan norma-norma yang berlaku di masyarakat, hatta itu masyarakat yang kita juga berada didalamnya. Entah itu karena ketidak tahuan kita atau karena kejahilan kita terhadap hak-hak dasar yang ada. Sesungguhnya perilaku kita akan menjadi contoh terhadap orang-orang disekeliling kita. Lihat saja, tatkala kita berbuat baik maka secara otomatis orang lain sadar ataupun tidak juga akan berbuat baik kepada kita. Juga tatkala kita menyapa seseorang, di lain waktu malahan orang tersebut duluan yang menyapa kita. Namun ini terkadang kita lupakan. Kita menganggap orang lain lengah terhadap kita mereka tidak peduli dengan urusan kita, dan lain sebagainya hanya lantaran mereka tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan kita.
Namun sebenarnya tidak lah demikian. Hati dan telinga mereka sebenarnya tetap nyaring mengintai dan mendengar segala gerak gerik kita. Walaupun mungkin mata mereka tidak melihat langsung ke jasad kita. " entah apa yang di lakukannya di kampus tersebut hingga larut malam, kami capek menunggu dari maghrib tadi. Katanya sih ada rapat", komentar salah seorang anggota keluarga peserta mubes fakultas x. Nah, kenyataan ini terkadang kurang kita perhatikan.
Tentang masalah akhawat yang keluar hingga malam tanpa muhrim, cukuplah bagi kita sebuah kekhawatiran ibunda A'isyah Radhiyallaahuanha tatkala melihat perilaku wanita di zamannya padahal zaman tersebut tidak lah separah hari ini. Bahkan amat jauh.
Kekhawatiran kita yang sebenarnya tentang masalah ini adalah jika hal-hal yang telah terjadi tersebut nantinya dianggap biasa. Dan tak tertutup kemungkinan, perilaku kita nantinya akan tak jauh bedanya dengan orang-orang jahiliyah di zaman modern ini. Wallahu a'lam
PDIP serahkan ke Bawaslu putuskan video Presiden dukung nomor 2 Jateng
9 menit yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar