14 November, 2008

Kegundahanku


Ah, inilah kehidupan dunia. Kita tahu bahwa ia fana tapi kita terus mengejarnya. Sejauh mata memandang terhampar pesona yang menawan. Dunia telah bersolek dengan cantik dan indah. Disana sini ada keindahan. Tak salah ketika digambarkan bahwa dunia ini ibarat seorang nenek tua yang mempesona, cantik dan menawan dengan gaunnya yang bertabur mutiara indah. Setiap yang melihat kearahnya pasti lah terpikat dan berusaha mendekat dengan sepenuh gelora cintanya. Entah apa yang ada dalam fikiran kita hari ini tatkala pesona dunia itu mulai menggerogoti. Sebagian saudara kita bahkan dengan terang-terangan menceritakan tentang manisnya pesona yang ditawarkannya. Keindahan masa tua, pakaian yang mahal, mobil yang mengkilap, rumah yang mewah, makanan yang enak, tanpa kerja uang mengalir kekantong, dan sederet pesona lain yang dihamparkan di depan mata....
Ana sesungguhnya bingung dengan cerita-cerita tentang hal itu, tak sedikit pun tergambar bagi ana akan enaknya apa yang diceritakan tersebut. Entah karena cerita itu kurang bagus digambarkan atau karena diri ana yang tidak terbiasa menginginkan hal-hal yang menyenangkan menurut orang kebanyakan seperti itu. Yah, dasar ana mungkin orang biasa. Tak pernah memikirkan keenakan yang demikian menyenangkan (menurut mereka). Ana jadi bingung juga kenapa 'belum' tertarik dengan hal semacam itu. Terkadang ana sendiri berbicara dalam hati "ah dunia, engkau telah ku talak tiga", perkataan Imam Ali ra. Semoga perkataan ini senantiasa hadir dalam diri ana. Dunia ini (semoga Allah SWT menjaga diri ana dari sifat Wahn) rasanya hanyalah mengulang-ulang apa yang telah kita alami saja (sebagaimana yang disampaikan ustadz kepada ana). Ya, mengulang-ulang apa yang telah pernah kita alami. Kita pernah makan enak, maka di lain waktu kita makan di hotel mewah dan kita merasakan enak juga. Kita merasakan hal itu berbeda dengan enak yang telah kita rasakan sebelumnya. Padahal bila kita lihat kondisi yang terjadi, intinya hanyalah enaknya makan. Yang dulu enak dan sekarangpun enak. Hanya pengulangan dari proses makan enak. Itu saja.
Masalah memiliki mobil juga demikian. Di waktu kecil kita sangat bahagia memiliki sebuah sepeda mini yang diberikan orang tua. Saat dewasa ini kita membeli mobil yang bagus sehingga kita dapat pergi ketempat kerja dengan nyaman. inti sebenarnya tetaplah pada kendaraan. Kalau dulu kendaraan yang kita pakai ke sekolah adalah sepeda mini yang diberikan orang tua, sekarang kita memiliki mobil sendiri yang kita gunakan ketempat kerja. Masalah kebutuhan terhadap kendaraan saja.
Ya Allah, ternyata dunia ini hanya menawarkan keindahan semu seperti itu. Jangan biarkan hamba lalai dalam mengingati-Mu lantaran keindahan semu tersebut. Jadikan jiwa ini dipenuhi makrifat kepada-Mu hingga ajal datang menemui. Masukkan hamba ke syurga-Mu beserta keluraga dan keturunan hamba. Jadikan kami orang-orang yang taat kepada-Mu.
Rabb, letakkan dunia ditangan kami jangan dihati kami ya Allah....
Amiin ya rabbal 'alamin...

Tidak ada komentar: