17 Mei, 2008

Jasa Ibu

Mungkin agak telat ana menulis tentang ibu, kalau standar hari ibu yang dipakai adalah minggu kedua bulan Mei kemarin. Sesuai yang disampaikan pada ensiklopedia wikipedia bahwa hari ibu yang banyak dianut oleh negara besar didunia adalah minggu kedua mei. Tapi untuk Indonesia, sepertinya belum mulai. Indonesia memperingati hari ibu pada tanggal 22 desember. Berarti ada sekitar 7 bulan lagi. Yeah, tak apa lah menulis tentang ibu. Inspirasi ini datang tatkala membaca edisi 104 majalah Al-Iman. Pada edisi tersebut diceritakan betapa beratnya perjuangan seorang ibu dalam menjadikan anak-anaknya orang-orang yang besar. Subhanallah.
Membaca Perjuangan mereka, rasanya teringat Umak. Betapa beliau juga telah mengajarkan kepada kami berbagai hal tentang hidup ini. Jika dibayangkan tentang perjuangan hidup beliau, tentunya ana juga akan menjadi orang yang sangat kerdil dihadapan beliau. Ada satu hal yang menjdi beliau istimewa dan mungkin tidak dimiliki oleh kebanyakan ibu-ibu lain. Keberanian beliau dalam menangani proses kelahiran adik-adik ana. Tidak kurang 3 orang adik ana, beliau lahirkan tanpa kehadiran bidan atau orang lain. Beliau melakukannya sendiri. Ana tak dapat berkata apa-apa tentang hal ini. Setahu ana, proses melahirkan itu adalah proses hidup atau matinya seorang ibu lantaran sakit yang tak tertahankan dalam melahirkan. Tapi...... beliau berjuang sendiri. Pernah satu kali saat melahirkan adik ana yang terakhir, saat itu tak ada juga bidan yang membantu proses kelahirannya. Yang ada saat itu adalah ana. Itupun datang saat ibu sudah melahirkan adik tersebut. Saat itu adik belum lepas tali pusarnya dari ibu. Ana diminta untuk memotong tali pusar tersebut dengan gunting. Setelah ana potong, ibu kemudian mengikatnya dan melilitkan kain ke adik. Adik kemudian diserahkan ke ana lagi dan beliau meminta ana untuk mengazankan. Ya Allah, kalau ingat kejadian ini ana sangat khawatir dengan beliau.

1 komentar:

Fivy mengatakan...

Saudaraku.., sepenggal kisahmu mampu membuatku menitikkan air mata.

Semoga ibunda senantiasa disayang Allah SWT, dengan limpahan berkah & ridho-Nya. Amin.

Salam ukhuwah