23 Februari, 2008

Taqwa

Kata yang mudah diucapkan tapi sebenarnya memiliki arti yang sangat dalam. Taqwa adalah tingkatan tertinggi dari prediket seorang Muslim. Allah subhanahu wa ta'ala telah menjanjikan kesenangan yang banyak bagi orang-orang yang telah mendapatkan prediket tersebut. Suatu ketika Umar bin Khattab pernah memberikan gambaran seperti apa taqwa tersebut, "Anda berjalan didalam gelap gulita sementara anda tahu bahwa dikiri kanan dan dijalan yang anda tempuh tersebut terdapat duri-duri penghalang".Subhanallah penggambaran yang sangat jelas. Itulah taqwa yang sebenarnya.
Ada banyak perbuatan yang kita telah lakukan dalam menempuh kehidupan yang fana ini. Terkadang kita melupakan bahwa suatu saat kita akan ditanya lagi akan perbuatan yang telah dilakukan. Allah swt Sang Pencipta akan memberikan penilaian dan keputusan terhadap setiap perbuatan itu. Disisi-Nya semua keputusan akan ditetapkan dan dengan keadilan-Nya maka semua makhluk tertunduk mendengarkan titah-Nya. Tidak satupun yang akan dirugikan. Amalan yang dilakukan akan dibalas sesuai dengan balasan yang pantas. Famayya'mal mitsqola dzaratin khairayyarah wa mayya'mal mitsqola dzarratin syarrayyarah. Tiada yang tersembunyi bagi-Nya.
Adakala kita menggunakan hak milik orang lain, padahal kita tahu tidaklah pantas kita menggunakannya tanpa seizin dari yang empunya. Adakala kita menggunakan fasilitas yang dimiliki ummat, padahal belum ada izin untuk kita memanfaatkannya. Sudahkah kita bermuhasabah dengan kondisi ini. Bisa jadi karena inilah, do'a-do'a yang kita panjatkan kehadirat Allah swt tidak diijabah-Nya. Sudah tidak logis bukan ? ketika kita meminta sesuatu kepada Allah Rabbul izzati sementara disisi lain kita mengabaikan hak orang lain dan bermaksiat terhadapa Allah swt. Mari kita semua bermuhasabah, menghisab diri dan kemudian tertunduk dengan ketundukan yang dalam kepada Sang Maha Pencipta.
Allahummarhamna ya Rabb.....

Tidak ada komentar: