Alhamdulillahirabbil 'alamin.
Kalimat itu akhirnya terucap dengan lembut dari lisan ana. Saat Seminar Proposal selesai dilaksanakan. Ada rasa senang yang menyeruak kedalam qolbu. Ternyata Allah telah memudahkan jalan bagi ana setelah menempuh beberapa rintangan dalam melaksanakan seminar proposal ini.
Ya, sudah dua kali seminar proposal gagal. Ini adalah rangkaian rencana yang ketiga. Sempat terjadi juga adu argument dengan bapak Dosen yang mengurus pelaksanaan Seminar ini. dengan berbagai alasan ana mencoba menyampaikan agar kejadian-kejadian terhadap seminar sebelumnya tidak terjadi. Terkadang bukan hanya mahasiswa yang salah dalam pelaksanaan seminar tersebut. Namun yang banyak dirugikan adalah mahasiswa. Katakanlah berbagai elemen yang terkait dengan seminar proposal, Akademik, Pembimbing, Reviewer, dan tentunya mahasiswa itu sendiri.
Akademik, pegawainya terkadang dengan berbagai macam kesibukannnya, tidak menjadikan seminar itu suatu yang penting sehingga surat-surat yang diurus ke akademik dibiarkan dalam beberapa hari akibatnya seminar jadi terlantar. Padahal dalam aturan akademik yang dibuat, surat undangan harus sampai kepada reviewer paling lambat 3 hari sebelum seminar dilaksanakan.
Pembimbing, Kehadiran beliau dan kesediaannya untuk mengikuti Seminar menentukan jadi tidaknya seminar dilaksanakan.
Reviewer, dalam mengikuti seminar mahasiswa terkadang ogah-ogahan. Seakan-akan seminar tersebut bukanlah bagian dari tugas seorang dosen dalam menghadirinya. Ada juga yang reviewer terlambat datang ke seminar yang dilaksanakan. Imbasnya, Seminar diundur bahkan tidak menutup kemungkinan seminar dibatalkan.
Semoga saja dengan telah dilaksakannya seminar pada hari kamis, 19 Juli 2007 kemarin. maka akan memberikan motivasi baru dalam hidup ana untuk menyelesaikan secepatnya kuliah di UNAND.
Geely Riddara luncurkan pikap listrik pertamanya di Thailand
3 jam yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar