17 Mei, 2007

Yang datang dan yang pergi ...

Ada peristiwa maha penting dalam hidup seorang hamba. Peristiwa itu adalah peristiwa yang menjadi pemutus antara seorang ayah dengan anaknya, pemutus hubungan seorang ibu dengan buah hatinya atau juga pemutus hubungan seorang manusia dengan kehidupannya. Itulah kematian.
Adalagi peristiwa lain yang menjadi penghubung awal dari semua itu. Awal dari seseorang menjadi ayah, Seorang ibu menjadi hilang rasa nyeri dan pedih saat-saat yang menentukan kelangsungan hidupnya, atau peristiwa yang menjadikan seseorang mulia mengenal dunia barunya. Dialah kelahiran.
Tidakkah hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua ?
Rabb, ternyata hidup didunia ini memang senantiasa diliputi oleh dua hal yang bertolak belakang demikian.
Jum'at, 11/5-07 pukul 12.30 dini hari saya ditelepon oleh idel (adik yg ke-3) bahwa adik saya yang pertama melahirkan anak ke 3 dan 4 pada dinihari ini. kembar. Alhamdulillah. Namun anak yang ke-empat meninggal dunia. Mendengar berita ini saya berkeinginan untuk pulang kampung. Disamping untuk menghibur mereka, saya juga sudah rindu pada umak, ayah, abang, adik-adik dan keponakan semuanya di kampung. Kangen berat. Apalagi 2 minggu yang lalu abang sudah juga memiliki buah hatinya yang pertama. laki-laki katanya. Sekalian menjenguk mereka semua.
Pagi setelah menyelesaikan wirid ba'da subuh, saya sampaikan pada adek dan farli bahwa pagi ini saya akan pulkam karena tadi dinihari ada telepon yang menyampaikan berita gembira sekaligus berita duka dari adik saya.
Bus yang membawa saya ke Air bangis, Bintang Pasaman baru berangkat dari padang sekitar pukul 9.30 wib.
Diperjalanan, banyak juga hikmah yang dapat dipetik. Ada Penjual buku yang menawarkan bukunya dengan ramah. Pada kesempatan itu, dengan meminta izin dan bersuara lantang ia menyampaikan panjang lebar tentang buku yang dijualnya kepada para penumpang. Dalam penyampaiannya tersebut dijelaskan isi buku satu persatu. Sepertinya memang dia baca dulu tuh buku. buku yang dijual sebenarnya dua macam saja. dari penerbit yang sama dan dalam pengakuannya sih katanya dia dapatkan buku itu langsung dari penerbit. Wallahu a'lam. Setelah dijelaskan panjang lebar, buku kemudian dibagi-bagikan kepada para penumpang untuk dilihat dulu kalau ada yang berminat maka silakan dibeli. Kalau tidak juga tak apa-apa. Saya amati buku yang diserahkannya tersebut. Isinya memang bagus, berisi tentang sejarah indonesia, negara-negara dunia. dan satunya lagi tentang belajar bahasa inggris untuk anak-anak. Ingin beli juga rasaya tapi kantong kayaknya tidak mengizinkan untuk di ambil. Tak jadi beli. Hal menarik dari penjual buku ini bahwa dia dengan berani dapat menjelaskan buku yang dijualnya. Walaupun saya lihat hanya membaca daftar isi dari buku. Namun alangkah bagusnya kalau juga para penjual buku seperti beliau. Mengetahui buku yang dijualnya !

be continue ...

Tidak ada komentar: