21 September, 2023

Dilema dari Kecerdasan Buatan

Prof Peter J Denning dan Dorothy E Denning pada tahun 2020 menulis sebuah artikel dengan judul Dilemmas of artificial Intelligence. Pada artikel tersebut dijelaskan 10 dilema yang dihadapi saat penerapan AI. Berikut petikan dari artikel tersebut :

  1. Explainability, teknologi yang digunakan AI yaitu Artificial Neural Network (ANN) terdiri dari banyak layer sistem syaraf buatan yang terkoneksi menggunakan bobot link. ANN tidak diprogram menggunakan langkah-langkah seperti pemrograman konvensional. Sehingga jika kita ingin mengetahui atau ingin mengubah output jika terjadi kesalahan, maka kita tidak bisa melakukan interupsi pada bagian dalam dari layer-layer
  2. Fragilitiy, Jaringan Syaraf tiruan sangat sensitif terhadap perubahan kecil pada input. Sedikit perubahan pada input akan mengakibatkan perubahan signifikan pada output. Sebagai contoh untuk membedakan rambu-rambu lalu lintas yang sebenarnya dengan gambar rambu-rambu lalu lintas pada dinding. AI bisa saja mengenali gambar sebuah objek sama dengan objek yang sebenarnya.
  3. Bias, Bias menjadi isu yang muncul saat pelatihan pada jaringan syaraf tiruan. Satu penyelesaian masalah belum tentu bisa menjadi solusi bagi orang lain walaupun masalah yang dihadapi adalah masalah yang sama. Karena itu solusi negosiasi dalam menyelesaikan sebuah masalah perlu dilakukan.
  4. Fakes, AI digunakan untuk membuat gambar, video ataupun suara yang sangat mirip dengan aslinya. Sehingga sangat sulit untuk membedakannya jika tidak memiliki kemampuan skill forensik dan peralatan yang memadai.
  5. High Cost of Reliable Training Data, ANN membutuhkan data training yang besar. Mendapatkan data training yang telah diberi label akan membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang tidak sebentar.
  6. Military Uses of AI, Project Maven adalah proyek Pentagon US yang menggunakan AI untuk memberikan kemampuan bagi drone dalam membedakan manusia dan objek lain. Proyek ini menjadikan Google sebagai partner. Namun proyek ini akhirnya tidak diperpanjang karena 3000 karyawan Google melakukan protes, meminta Google tidak ikut terlibat dalam pengembangan teknologi perang.
  7. Weapon and Control, Pengembangan senjata dengan menggunakan AI akan menghadapi ancaman sangat serius terhadap perkembangan kehidupan manusia. Kemampuan AI yang lebih canggih juga memunculkan problema baru, apakah nanti AI akan bisa dikontrol sepenuhnya atau malahan akan tidak terkontrol sehingga meninmbulkan kerusakan bagi umat manusia.
  8. Employment and Jobs, Kemunculan AI di berbagai bidang menyebabkan beberapa pekerjaan yang biasanya membutuhkan bantuan manusia menjadi hilang. Pekerjaan telah digantikan oleh mesin. Hal ini menjadikan kehilangan lapangan pekerjaan bagi sebagian orang. Dengan hilangnya beberapa pekerjaan kemudian memunculkan pekerjaan baru yang juga diisi oleh manusia. Namun, orang yang selama ini bekerja pada bagian tertentu dari sebuah kerja belum tentu mampu untuk bekerja di pekerjaan baru tersebut karena tidak memiliki skill. Hal ini menimbulkan persoalan baru.
  9. Surveillance Capitalism, fenomena ini mengacu pada ruang komersial pada internet. Pengiklan menarget konsumen dengan menggunakan AI. Pola berbelanja konsumen kemudian dikumpulkan dan dianalisa oleh AI. Iklan yang ditayangkan pada konsumen kemudian digunakan untuk menjualkan produk-produk yang sesuai dengan selera konsumen, namun iklan ini juga kadang digunakan untuk memanipulasi kebiasaan hidup mereka termasuk juga kadang pilihan politik.
  10. Decision Making, Sebagai contoh pada mobil tanpa pengemudi. Saat melihat didepan ada tulisan "di depan ada pejalan kaki", apakah mobil akan mengerem mendadak dengan resiko membahayakan penumpangnya atau mengerem mendadak dengan resiko membahayakan pejalan kaki. Atau apakah mobil harus membelok kearah mobil disampingnya atau meluncur menabrak tebing, atau keputusan diberikan kepada manusia. Pada permasalahan ini apakah mungkin AI akan bisa menimbang persoalan etis dalam memutuskan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. 

Tidak ada komentar: