10 November, 2012

mereka menanggapi

Hari jum'at kemarin ana belanja kesebuah toko komputer. Toko komputer ini milik orang cina. Seperti biasa, toko komputer ini ramai dikunjungi oleh warga kota. Disamping harganya mirin, toko ini juga memiliki showroom berbagai jenis kebutuhan yang berkaitan dengan IT. Mulai dari suku cadang komputer hingga gadget-gadget teranyar.
Ana parkir kendaran dan segera meluncur ke dalam toko. Namun, ada yang berbeda kali ini. Dibagian depan saat kini mulai memasuki toko, kita disuguhi hingar bingar suara musik barat. hm.. gaya baru nih. Tapi, Innalillahi... video klip yang ditampilkan pada lagu ini sungguh keterlaluan. Pantas saja dari tadi beberapa anak sekolah dasar sudah berdiri di luar toko sambil terus memelototi layar lcd tersebut. Video yang ditampilkan terlalu vulgar.
Ana bersegera membeli kebutuhan yang ana inginkan berupa 2 card LAN. Kemudian membayarnya di kasir. Saat berada di dalam, terpikir oleh ana untuk menegur orang toko ini untuk menghentikan lagu-lagu dengan video vulgar tersebut namun ana lihat mereka terlalu sibuk dengan pelanggannya. hm, gimana yah... lihat jika dah agak sepi saja. akhirnya ana bayar harga kedua LAN CARD di kasir. Lihat-lihat kondisi pengunjung kyaknya belum sepi juga. Wah, susah juga. Biarin saja. Ana beranjak keluar dari toko tersebut. Ketika diluar ana melihat anak-anak SD masih menonton dari luar toko. Ana kembali berpikir untuk menegur pimpinan toko. Akhirnya ana tak jadi ke tempat parkir. Ana bulatkan tekad untuk menegur pimpinan toko tersebut. Hari ini hari jum'at, tak sepantasnya dikotori. bismillah..
Ana cari kesempatan saat pimpinan toko tidak sedang melayani orang pengunjung. Ana tanyakan, " maaf ko, boleh menyampaikan keluhan pelanggan ?". "ya. silakan. Apa itu?", jawab beliau. wah ini sebuah kesempatan baik."maaf ko, video klip yang ditampilkan kayaknya terlalu vulgar, kurang bagus untuk dilihat." sahut ana. Demi mendengar apa yang ana sampaikan terlihat si koko mulai serba salah."oh ya.", katanya singkat. "iya. makasih ya ko. mau menyampaikan itu saja"." ya, makasih".
Begitu ana selesai berbicara dengan beliau, segera dipanggilnya salah seorang pegawainya, entah apa yang mereka bicarakan. Ana kemudian meninggalkan ruangan dalam toko dan segera ke tempat parkir. Saat diparkiran ana terus mengawasi apakah video klip tersebut dihentikan atau tidak. Beberapa saat sebelum ana meninggalkan parkiran, ana perhatikan ternyata usulan ana tersebut ditanggapi. Musik berhenti. Alhamdulillah...
Sebuah pelajaran berharga, bahwa terkadang kita khawatir usulan kita untuk hal yang baik tidak ditanggapi padahal bisa jadi malah sebaliknya. Pada umumnya perusahaan atau toko bonafit memang sangat menjaga kenyamanan pelanggan dan khawatir jikalau pelanggan tidak nyaman terhadap pelayanan mereka.

Tidak ada komentar: