Fenomena Facebook (1)

Roda zaman mulai menggerogoti kita. Sebentuk bait yang agak mirip kalimat tersebut terlantun dari lisan seorang akh. Hm, ada betulnya ana kira. Mungkin salah satunya tentang fenomena facebook. Fenomena facebook yang juga menjadi roda zaman dan terkadang menggilas dan menggerogoti kita.
Kalau kita runut dari perjalanan perkembangan IT di tanah air, ada-ada saja efek negatif yang timbul beriringan dengan keunggulan teknologi IT terbaru tersebut. Ana masih ingat, diawal boomingnya weblog banyak bermunculan tulisan-tulisan luar biasa yang menggugah nurani. Namun, diiringi juga kemunculan weblog yang memburukkan citra wanita muslimah kala itu dengan hadirnya gambar-gambar wanita muslimah yang telah di modifikasi sedemikian rupa. Kemudian muncul lagi weblog yang melakukan demarketing terhadap hizb islam.
Perkembangan IT berikutnya dengan boomingnya friendster. Berbagai sarana dan prasarana friendster mulai dinampakkan ke permukaan. Tulisan dan komentar, persahabatan dan pergulatan hidup banyak diposting dan di bagi pakai dengan teman-teman di dunia maya. Terakhir pada detik ini, berkembang yang namanya facebook. Dampak positifnya banyak kita rasakan. Sebut saja lah, pengumpulan koin prita, dukung mendukung sby, dukung mendukung calon gubernur dan sebagainya. Akan tetapi hendaknya kita tetap waspada terhadap dampak negatif darinya.
Secara pribadi, kita mungkin cukup trenyuh tatkala membaca sapaan mesra yang dilakukan sepasang suami istri ikhwah di facebook. Seharusnya kita menyadari, bahwa facebook adalah sarana publik. Tatkala kita menuliskan sebuah wall atau comment di wall rekan kita, maka secara otomatis wall atau comment tersebut akan dapat dibaca oleh seluruh teman ataupun teman dari teman kita (tergantung settingannya).

(bersambung)