06 September, 2007

Menyikapi sikap ...

Ada banyak kenangan yang terukir disaat-saat bergaul dengan orang lain. Begitu banyak sikap dan perilaku manusia yang secara langsung atau pun tidak telah mengalir kedalam perilaku kita sehari-hari. Dapat dimengerti bahwa dalam kehidupan ini, ketika kita berinteraksi dengan seseorang maka sedikit banyaknya kita akan merekam perilaku orang tersebut. Ibaratnya sebuah benda, di dalam ilmu fisika kita mengenal bahwa setiap benda memiliki muatan. Muatan mengandung proton, elektron dan neutron. Tiap kali dua benda didekatkan, maka benda-benda tersebut akan mengalami tarik menarik atau tolak menolak. Dalam ilmu fisika kita temui bahwa gaya yang dialami sebuah beda bermuatan adalah gaya elektrostatik. Nah demikian pulalah halnya ketika kita berinteraksi dengan orang lain.
Ada beberapa keluhan yang muncul sehubungan dengan sikap salah seorang terhadap saudaranya seperjuangan. Dia merasa begitu kurang suka dengan sikap saudaranya tersebut. Kalaulah saja saudaranya tersebut menjauh darinya dan tidak lagi bertemu mungkin itu lebih baik. Sesungguhnya apa yang dialami oleh saudara ini, adalah bentuk dari kurangnya ilmu tentang psikologis manusia. Kalaulah mereka tahu dan bisa memahami, mungkin keluhan dan keputusan yang seperti itu tidak akan keluar. Apalagi bagi seorang aktivis kampus yang senantiasa berbuat untuk kemajuan masyarakat. Pada masyarakat yang sudah "edan" hari ini kita dapati berbagai macam sikap dan perilaku yang terkadang sungguh mencengangkan. Sikap yang boleh jadi satu kali itu kita lihat dalam hidup kita. Tetapi kalau kita bisa bersikap bijak dalam menghadapinya maka insya Allah kita akan mendapatkan nikmatnya ukhuwwah. Bisa jadi hari ini kita marah atau benci kepada saudara kita tersebut karena ulahnya yang menurut kita sungguh keterlaluan. Namun kita tidak dapat menyangka manakala Allah memberikan bantuan yang sangat kita butuhkan melalui tangan saudara kita tersebut. Hal yang mungkin bukan .... ?

Tidak ada komentar: